
Pemandangan meriah, semarak dan ramai terlihat di lingkungan pondok pesantren Darul Ulum Margoyoso, Sumberejo. Lalu lalang kendaraan dan kibaran bendera NU terbentang disepanjang jalan.
Bukan tanpa sebab, para santri dari ragam kecamatan di Kabupaten Tanggamus memadati arena Olimpiade Santri 2019, yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Tanggamus di pondok pesantren API Darul Ulum Margoyoso.
Lima cabang perlombaan dilaksanakan pada dua titik. Titik pertama terpusat di lingkungan pondok seperti halaman MTs Mambaul ulum, aula santri putri dan mushola asrama santri putri. Adapun titik kedua, terletak di MA Mambaul Ulum simpang rawa.
Acara dibuka secara resmi oleh ketua tanfidzia KH. Amirudin Harun. Dalam sambutanya beliau berpesan bahwa kita harus mengenalkan sejak dini pada generasi muda agar lebih dekat pada Al-qur’an, tempat ibadah dan pesantren.
Gelaran olimpiade sendiri telah berjalan dua tahun terahir ini. “Alhamdulillah, antusiasme peserta meningkat pesat. Terutama pada cabang Qiroatul kutub,” ungkap Fiki selaku koordinator perlombaan.
Melalui momentum olimpiade hari santri 2019. PCNU Kabupaten Tanggamus berkomitmen untuk menjadikan event ini sebagai ajang silaturahmi tahunan antar pondok pesantren dilingkungan Kabupaten Tanggamus.
Olimpiade dimulai dari pukul 07.30-18.00 wib. Ditutup dengan arahan KH. Fadholi selaku pengasuh ponpes API Darul Ulum. “Pokoke melu kiai Hasyim Asy’ari, melu Nahdlatul Ulama. Uripe barokah fiddini wa dunya wal akhirot,” Pesan beliau dihadapan seluruh santri se-Kabupaten Tanggamus.